Menikmati makanan Bali khususnya nasi Bal di warung atau restoran tentunya sudah biasa. Namun apakah Anda pernah mencoba untuk menikmati nasi khas Bali di pagi hari di pinggir pantai ? Hal ini tentu saja akan memberi Anda pengalaman dan sensasi yang berbeda.
Kemarin, pada hari Minggu pagi, kami berjalan-jalan di sekitar Pantai Segara di Sanur. Setelah itu tiba-tiba kami memiliki rencana untuk sarapan di tepi pantai. Pilihan kami jatuh pada nasi Bali Men Weti. Kami tiba di sana pada pukul 8:00 pagi saat warung yang masih sepi, akhirnya kami menyadari bahwa pemilik warung, Men Weti, belum datang. Kemudian kami harus menunggu sekitar 30 menit hingga dia datang. Saat menunggu, para pelayan sudah menyiapkan semua, kemudian setelah berdoa dan memberikan persembahan, maka Men Weti siap untuk melayani pelanggan.
Warung Men Weti menempati sebuah toko kecil yang terdiri dari 2 meja kayu, 2 meja bundar dengan payung dan kursi kayu. Nasi Bali Men Weti menghadirkan suasana santai dan akrab.
Seperti menu nasi Bali umumnya, di warung ini sepiring nasi dilengkapi dengan lauk ayam Betutu, sate, telur pedas rasa tomat, jukut urap, ikan yang dibumbui, cabai bumbu daun jalar, kacang tanah goreng, kulit ayam goreng dan sambal matah (bawang & cabai segar + garam + minyak sawit), yang rasanya tidak perlu diragukan kelezatannya lagi. Jika suasana sedang ramai, antrian bisa memakan waktu hingga 30 menit. Tetapi aroma dan rasa nikmat lauk khas Men Weti ini membuat orang kecanduan dan rela antri. Terkadang disini juga menyediakan makanan ikan laut yang juga menggunakan bumbu - bumbu Bali.
Untuk satu porsi nasi Bali Men Weti bisa dinikmati dengan harga Rp. 20.000 saja. Meskipun warung ini buka dari jam 8 pagi - 12 siang, menurut pengakuan Ibu Made Weti pemilik warung, mereka sering harus menutup warungnya sebelum jam 11 karena semua menu makanan sudah terjual habis.
Hal ini juga dapat menjadi nilai lebih warung ini, karena mereka tidak memasak dalam jumlah besar dan makanan disajikan secara segar. Sebuah tips ketika belanja di Nasi Bali Men Weti adalah kita harus rajin mengingatkan pelayan tentang pesanan kita karena pelayan hanya sebanyak 3 orang sehingga jumlahnya tidak sebanding dengan pesanan yang ada, bisa satu pelayan berbanding dua puluh pesanan, dan juga harus bersabar dalam menunggu giliran Anda. Jadi jangan lewatkan untuk datang ke sini.
0 comments:
Post a Comment