Rujak Kuah Pindang adalah kombinasi dari beberapa buah-buahan segar yang hampir mirip dengan rujak manis atau rujak gula. Ada banyak macam buah-buahan yang bisa digunakan untuk campuran rujak kuah pindang, seperti bengkuang, pepaya, kedondong, mentimun, belimbing, dan lain-lain.
Yang membedakan rujak kuah pindang dengan rujak biasa adalah pelengkapnya, yakni kaldu yang terbuat dari ikan, garam, terasi, dan cabai yang digiling sampai lembut, tapi tidak diberikan air lagi karena telah dicampur kuah pindang (kaldu ikan).
Cara membuatnya adalah pertama-tama cabai, garam dan terasi digiling hingga halus, lalu dituangkan kuah pindang atau kuah kaldu rebusan ikan ke atasnya dan diaduk sampai rata. Selanjutnya buah-buahan yang akan dicampur dipotong kecil-kecil dan diaduk dengan bumbunya. Terakhir sajikan rujak kuah pindang ini di atas mangkok atau piring.
Salah satu penjual Rujak Kuah Pindang bisa Anda sambangi di Jalan Bukit Tunggal, Denpasar. Menempati sebuah rumah khas Bali dua lantai, tak ada signboard yang terlalu jelas untuk menandakan bahwa rumah ini sebuah warung rujak. Hanya saja, di depan rumah ada seorang tukang parkir dan beberapa kendaraan roda dua maupun kendaraan pribadi yang berjejer rapi.
Lokasi favorit : Jalan Bukit Tunggal No 27, Pemecutan, Kota Denpasar, Bali –Indonesia.
Jam buka: jam 10.00 – 19.00
Menu andalan: Rujak Kuah Pindang, Tipat cantok, Es Buah
Harga: Rp. 5.000 – Rp. 6.000
0 comments:
Post a Comment